Share

Survei Tempat Usaha

Bab 25

Apakah jalan yang diambilnya selama ini sudah benar? Jalan yang membiarkan suaminya menikah lagi, membiarkan hatinya tersakiti?

Dia selalu bersikeras untuk bertahan, mencoba bersabar menghadapi suami dan madunya. Apakah ini memang pilihan hidupnya ataukah justru ini dilakukan karena memang dia sudah tidak lagi memiliki pilihan lain?

Apakah sebenarnya dia memang terlalu pengecut untuk mengambil jalan yang berbeda, sebagai istri pertama dari seorang ulama, pengurus pondok pesantren? Apakah dia boleh mengambil jalan perpisahan, lantaran suaminya menikahi perempuan lain?

"Apakah boleh seperti itu?" gumam Azizah dalam hati. Kata-kata Zahwa seperti menggugah kewarasannya.

Azizah menatap wajah mungil Ibrahim di pangkuannya. Bermacam rasa menggumpal di dada, terasa amat sesak. Bayi itu nampak sudah tertidur pulas. Azizah berdiri dan menyerahkan bayinya kepada bibi Sarah untuk di tidurkan di kamar.

"Jadi sekarang di mana kamu tinggal, Zahwa?" tanya Azizah setelah ia duduk kembali. Dia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status