Share

Wanita Mulia

Bab 39

Azizah terperanjat. Dia memang pernah mendengar tentang seorang tokoh sufi perempuan yang terkenal, Rabiah Al adawiyah. Hanya saja dia membaca biografi sang tokoh itu sepintas lalu. Dia tak menelaah lebih dalam.

"Anakku." Mata kiai Rahman memandang Zaki dan Dania secara bergantian.

"Abah tidak bermaksud untuk turut campur dengan urusan rumah tangga kalian. Akan tetapi apapun keputusan yang kalian ambil, pikirkanlah baik-baik, maslahat dan mudharatnya."

Laki-laki itu bangkit dari tempat duduk dengan diikuti oleh perempuan tua di sampingnya.

"Mari kita beristirahat di kamar, Ma. Biarkan anak-anak menyelesaikan sendiri masalah mereka," ajaknya.

"Iya, Bah. Mama setuju," sambutnya.

"Abah!" jerit Marwiah. Dia bahkan setengah berlari meraih tangan sang Abah yang sudah mencapai batas pintu ruang makan. "Abah tega sama Marwiah!"

"Abah tidak tega denganmu, Nak, tapi Abah ingin agar kamu menjadi wanita yang lebih dewasa, bisa berpikir dengan jernih. Jangan hanya menurutkan perasaan."

"Mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status