Share

Konseling Kedua

Dan hati Lukas merasa begitu lega ketika anaknya menjawab demikian, “Om Carlos sudah baik kok, Pa. Nggak pernah marah-marah lagi. Waktu Tante sakit pas kita berenang di rumah itu, Om Carlos main terus sama Joy. Sama sekali nggak sibuk telepon-teleponan ataupun chat WA. Memang kemarin malam Joy nggak sempat ketemu Om Carlos karena pulangnya malam sekali. Tapi ya nggak apa-apa sih, Pa. Kan nggak setiap hari Om Carlos pulangnya telat terus.”

“Oh, jadi kemarin Joy nggak makan malam sama Om Carlos di rumah?”

“Nggak, Pa. Joy cuma makan sama Tante Mira aja.”

“Menunya apa?”

“Apa, ya? Sebentar. Oya, Joy ingat. Ada tim ikan salmon sama kepiting soka goreng. Enak banget, Pa. Kayak makan di restoran mahal. Hahaha….”

Lukas tersenyum. Dia pernah juga makan di rumah Miranda. Pada siang hari tentunya. Menu di rumah kakak iparnya itu memang selalu istimewa. Bagaikan hidangan restoran kelas atas. Carlos memang mempekerjakan seorang koki profesional untuk memasak setiap hari di rumahnya. Koki itu beker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status