Share

Aura seakan tak percaya

Berbaringlah! Aku akan menjahitnya!" pinta saka terlihat begitu dingin.

Arini menegak salivanya dengan paksa. Ia tak menyangka jika saka benar-benar marah padanya. Bibirnya memanyun, tangan kanannya menarik baju saka agar mendapatkan perhatian lebih darinya.

"Aku akan berbaring jika kamu memaafkanku terlebih dahulu!" ancam Arini menahan rasa sakit di tangannya.

Saka mendesah sebal. Bisa-bisanya arini mengancam di saat dirinya terluka parah. Sebenarnya, dalam hati kecil saka masih sangat marah dengan tindakan kekasihnya tersebut. 

Dahinya mengernyit, wajah cantik yang dimiliki arini terlihat pucat pasi, keringat dingin sebesar jagung mulai membasahi paras cantiknya.

"Berbaringlah!" ucap Saka terdengar begitu lembut. 

Arini tersenyum senang. Tanpa banyak buang waktu, ia mulai berbaring secara perlahan.

Dengan hati-hati dan penuh perhatian, Saka mulai membersihkan luka di tangan Arini yang terbilang cukup parah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status