Share

38. Merasa dekat

Yasmin baru saja membuka mata, gadis itu hanya bisa menghela napas berat saat mengingat di mana dia berada dan pamannya yang sampai kini tak kunjung datang.

"Sus, kapan saya bisa keluar dari rumah sakit?" Yasmin bertanya penuh harap pada suster yang memang ditugaskan Sean di ruangannya.

"Saya tidak tahu Nona, jadi saat dokter datang nanti lebih baik Nona langsung bertanya."

"Iya, terima kasih banyak, Sus."

Hari ke-7 di rumah sakit, infus yang mengekang kebebasannya akhirnya dilepas. Yasmin tersenyum, setidaknya salah satu bebannya telah hilang.

"Selamat pagi ..." Claretta masuk membawa parsel buah kesukaan Yasmin. Jika sebelumnya Claretta datang di jam tidur, hari ini dia mulai hadir saat Yasmin bangun.

"Pagi, Bu ..." balas Yasmin sambil menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana kabarmu, Yas? Di rumah rasanya ada yang tidak lengkap sekarang," wanita paruh baya itu hanya terkekeh.

"Kenapa saya merasa begitu dekat dengan anda, Bu?" Pertanyaan Yasmin membuat Claretta terbelalak, namun t
Mrs. W

Hallo semuanya, terima kasih banyak bersedia mampir. Mohon maaf lahir batin untuk semuanya. Mungkin banyak yang mikir othor yang ini lelet, tidak apa. Tapi karena di rumah pesanan oleh-oleh sedang membeludak dan butuh banyak tenaga, maka dari itu kemarin aku gak pernah up. Semoga mengerti.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status