Share

Bab 49

Suara musik terdengar sangat keras berampur dengan asap rokok yang begitu pekat. Aroma alkohol sudah tercium dimana-mana membaur dengan musik yang terdengar begitu dominan di dalam sebuah club malam itu. Semua orang sibuk dengan dunia mereka sendiri. Tapi, ada satu laki-laki yang duduk di sana dengan menenggak minuman tanpa henti. 

Tidak ada laki-laki yang lebih bodoh darinya. Dia yakin itu. Dirinya adalah laki-laki bodoh sedunia yang pernah ada. 

Laki-laki itu masih menenggak minuman alkohol yang sejak tadi ia teguk secara perlahan. Lalu, menatap kesal kepada sang bartender karna ia tidak ingin lagi mengisi gelasnya yang sudah kosong. 

"Aku pengen minum lagi dong. Ambilkan satu yang seperti ini," katanya tanpa ragu. Rasanya kurang puas kalau hanya meminumnya sekali.

"Maaf bos. Kayaknya bos sudah mabuk." 

"Aku kan tamu di sini. Seenaknya saja kamu menyuruhku untuk berhenti. Siapa kamu?! Hah! Jangan pernah mencoba untuk meng

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status