Share

Bab 43

"Ngapain Kakak, kemari? Oh, jangan bilang Mr. Freezer mengirim Kakak kesini, iya? Ayo ngaku?"

"Tong fitnah kuring, teh. Abdi sumping ka dieu pikeun lapor ka bos." jawab Leon serius dengan mengunakan bahasa sunda, padahal bukan orang sunda asli.

"Ngomong apaan sih, nggak jelas banget! 'Lapor ka bos' apa coba? Disini nggak ada bos Darren, ya? Yang ada itu Big Boss Izzu dan Nyonya Izzu, mengerti!" Ucap Syilla sombong sambil mengangkat dagunya bukti ia nyonya Izzu sebenarnya. Mendengar hal itu Leon tersenyum geli sambil menahan tawanya agar tak meledak-ledak.

"Saya mah sudah tahu, kalau disini nggak ada bos Darren. Maksud saya kesini untuk bikin tugas skripsi bersama sama-"

"Skripsi? Heh, sudah ketahuan bohong pakai alasan skripsi-skripsi segala. Kak Izzu itu udah selesaikan skripsinya lebih dulu kali. Eh, tunggu Kak Leon kuliah masih tingkat apa?"

"S1,"

"Bugh... bugh... Dasar pembohong ulung, rasakan ini." Pekik Syilla kesal sambil memuku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status