Share

Bab 71: Rencana

***

"Aku senang berbicara denganmu, Jessica. Kau selalu membuat siapapun  merasa nyaman." 

Ankara berujar di ujung panggilan teleponnya. Jessica menampilkan senyum walaupun sebenarnya Ankara tidak akan menyaksikan senyuman itu. Mereka berada di tempat yang berbeda.

"Trims. Aku akan menutup teleponnya." 

Jessica mengatakan itu setelah melihat Paris memarkirkan mobil. Jessica memang menghabiskan makan siangnya di kafe dekat galeri milik Paris. Sementara Paris sendiri baru datang dari rumah ibunya. Mereka berpapasan sehingga membuat Paris mampir di sana. 

Paris tampak gagah hari ini.

"Hei, Jessica. Aku jalan duluan ya. Kurasa Paris akan mengajakmu ke suatu tempat." 

Ester melambaikan tangan. Dia tidak mau menjadi pengganggu antara Paris dan Jessica. Jadi, ia memilih pergi, meninggalkan mereka berdua. Ester tidak mau menganggu orang yang berkencan.

"Kau tidak seharusnya pergi. Astaga! Aku tidak akan memakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status