Share

Bab 17

Ternyata, Shawn tidak tidur di kamar Yvonne kemarin malam. Kamarnya sangat rapi, bahkan Shawn tidak menyentuh apa pun.

Yvonne memasuki kamarnya, lalu mandi dan mengganti pakaiannya. Setelah pergi ke rumah sakit, dia baru tahu bahwa Hank telah memberi posisinya kepada dokter lain. Dia tidak punya tempat di rumah sakit ini lagi. Hal ini membuatnya merasa sangat kecewa.

Sesudah keluar dari rumah sakit, Yvonne termangu sambil berdiri di anak tangga. Dia tahu bahwa dia tidak punya pilihan lain lagi sekarang.

Malamnya, Yvonne datang ke Blue Bridge yang disebutkan Shawn. Ketika hendak masuk, dia tiba-tiba melihat Jolene. Mengapa Jolene datang kemari? Begitu teringat pada hubungan Jolene dengan Shawn, Yvonne pun tidak merasa heran lagi.

Yvonne akhirnya melangkah masuk, lalu mengikuti Jolene dengan murung. Dia melihat Jolene masuk ke sebuah ruang privat, tetapi tidak ada Shawn di dalamnya. Sebaliknya, terlihat seorang pria kaya raya yang pernah mengejar Jolene pada masa kuliah.

Meskipun pria ini adalah anak orang kaya, parasnya tidak terlalu tampan. Itu sebabnya, Jolene menolak cintanya. Lantas, mengapa Jolene bertemu dengannya di sini? Lantaran penasaran, Yvonne pun ingin mencari tahu.

Melalui celah pintu, Yvonne melihat pria itu memeluk Jolene dengan mesra. Jolene tidak menolaknya, melainkan terlihat sangat nyaman. Hal ini membuat Yvonne makin kebingungan. Bukankah Jolene dan Shawn berpacaran? Apakah Jolene berselingkuh dari Shawn?

Begitu memikirkan hal ini, jantung Yvonne sontak berdetak kencang. Dengan karakter Shawn, Jolene mungkin akan dicekik mati kalau sampai dia mengetahui hal ini.

Saat ini, terdengar suara dari dalam ruangan. "Roger, aku rasa kita harus berpisah."

Ekspresi Roger seketika berubah drastis. Dia bertanya, "Kamu sudah menemukan pria lain?"

Jolene buru-buru menjelaskan, "Bukan begitu, aku hanya merasa kita kurang cocok."

"Kenapa kamu nggak bilang begitu saat menghabiskan uangku?" sindir Roger seraya tersenyum. Wajah yang pada dasarnya memang kurang tampan, kini memperlihatkan ekspresi agak cabul. Kemudian, dia berkata dengan tegas, "Aku nggak akan putus darimu."

Jolene menatap wajah Roger, lalu memikirkan wajah Shawn. Dia merasa pria di hadapannya ini benar-benar jelek. Rasanya, dia ingin sekali menjauh dari pria ini secepat mungkin! Jangan sampai Shawn tahu bahwa dia telah memiliki kekasih!

Jolene tahu bahwa Roger tidak akan menyetujuinya dengan mudah. Dia yang telah membuat persiapan pun menimpali, "Aku bisa membayar semua uang yang kamu habiskan untukku."

Benar, Jolene berpacaran dengan Roger hanya karena dia kaya. Bagaimanapun, dia tidak menyangka bahwa dirinya akan memiliki hubungan dengan Shawn. Jika tahu, dia tidak mungkin merayu pria jelek seperti Roger. Sekarang, Jolene pun kesulitan untuk mencampakkannya.

"Membayar semuanya?" Roger telah meremehkan tekad Jolene. Wanita ini sampai berbicara demikian.

"Oke, kamu harus membayar 100 kali lipat," timpal Roger. Dia tahu bahwa Jolene memiliki gengsi yang tinggi sehingga selalu menghamburkan uang untuk kehidupan mewah. Wanita ini tidak memiliki uang simpanan, bahkan menggunakan uang Roger untuk membeli barang mewah dan bersenang-senang. Jadi, Jolene tidak akan bisa membayarnya.

"Kenapa kamu nggak merampok bank saja?" tanya Jolene yang murka.

"Jolene, asal kamu tahu, kamu nggak akan bisa putus dariku begitu saja!" seru Roger yang benar-benar mencintai Jolene.

Kemudian, Roger sontak menindih Jolene di atas sofa. Jolene pun meronta-ronta dan berteriak, "Cepat lepaskan aku!"

"Untuk apa kamu berpura-pura suci begini?" balas Roger.

"Jangan keterlaluan, cepat minggir!" Sejak mengetahui dirinya memiliki kesempatan dengan Shawn, Jolene merasa sangat jijik saat melihat Roger. Dia tidak bisa bermesra-mesraan dengan pria ini lagi.

"Pokoknya, kamu adalah milikku!" teriak Roger yang tidak peduli. Dia menindih tubuh Jolene sembari merobek pakaiannya.

Jolene pun berusaha keras mendorongnya sambil berseru, "Minggir! Jangan sentuh aku!"

Yvonne merasa adegan ini sangat tidak pantas untuk ditonton. Begitu berbalik, dia langsung menabrak seseorang. Yvonne tidak menduga ada orang di belakangnya. Dia yang pada dasarnya merasa bersalah karena mengintip pun terkejut hingga bersuara, tetapi mulutnya seketika ditutup oleh orang tersebut.

Ketika mendongak, Yvonne melihat Shawn. Sosoknya yang tegap dan tinggi memancarkan aura dingin. Yvonne ketakutan hingga menelan air liurnya. Apakah pria ini sudah melihat dan mendengar semuanya?

Bibir lembut Yvonne menempel erat pada telapak tangan Shawn. Napasnya yang terasa panas, lembut, dan agak geli, mengenai telapak tangan Shawn. Hal ini membuat Shawn kehilangan kendali diri untuk sesaat. Kemudian, dia berpura-pura tenang sambil menundukkan kepala dan menatap Yvonne untuk memperingatkannya.

Yvonne tertegun sesaat. Dia merasa heran dengan tatapan Shawn ini.

Sementara itu, suara orang berdebat terus terdengar dari dalam. Shawn tidak berniat untuk pergi. Dia menutup mulut Yvonne sembari mendengar dengan saksama.

Yvonne gugup hingga tidak berani bergerak. Apakah pria ini menjadi bodoh saking marahnya? Kenapa dia tidak menghentikan hal semacam ini? Dia tidak takut Jolene dinodai oleh Roger?

Di dalam ruang privat. Roger sepertinya tulus mencintai Jolene sehingga tidak ingin berpisah darinya. Dia membentak, "Jolene, jangan harap kamu bisa putus dariku, meskipun membayar semua uangku!"

"Aku nggak menyukaimu!" seru Jolene yang panik.

"Kamu sendiri yang terus mendekatiku. Aku memberimu kesempatan karena kasihan padamu. Jangan bersikap nggak tahu diri!" hardik Roger. Perkataan Jolene ini telah membuatnya kehilangan kesabaran. Dia melanjutkan, "Jolene, kamu kira aku nggak bisa marah, ya?"

"Roger, lepaskan aku ... cepat lepaskan aku ...." Berbagai macam suara terdengar dari dalam ruangan. Namun, tidak ada yang tahu apa yang mereka lakukan sekarang.

Shawn tidak menangkap basah mereka. Dia menarik Yvonne pergi dengan murung. Setibanya di ruang private lain, Yvonne langsung bertanya, "Kenapa kamu ...."

Shawn tidak berniat untuk menjawabnya. Dia datang lebih lambat dari Yvonne. Ketika melewati koridor, dia melihat Yvonne sedang mengintip sehingga menghampirinya. Alhasil ....

Sekujur tubuh Shawn memancarkan aura dingin sekarang. Keindahan yang ada pada malam itu telah hancur sepenuhnya. Dia benar-benar merasa jijik pada Jolene. Dia tidak menduga bahwa Jolene sudah memiliki kekasih. Namun, dia jelas-jelas mengingat bahwa wanita itu masih perawan. Kesucian seperti itu tidak akan bisa dibohongi. Itu artinya, Jolene bukan wanita malam itu?

"Pak Shawn ...," panggil Yvonne.

"Diam!" sela Shawn sebelum Yvonne sempat berbicara. Kemudian, dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Xavier. Telepon segera tersambung. Dia memerintahkan, "Cepat selidiki, siapa sebenarnya wanita malam itu!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status