Share

Bab 97

Anas menjawab sambil tersenyum, "Baiklah, kalau butuh sesuatu, segera hubungi aku. Bibi nggak perlu sungkan, ya!"

Samantha menggendong Dio sambil menatap Anas. "Yvonne sudah punya anak, kamu juga sudah waktunya menikah."

Mata Anas tampak berkaca-kaca. Dia tidak kesal, sebaliknya justru terharu mendengar ucapan Samantha. Ketika ibunya meninggal, ibunya juga mengatakan hal yang sama kepada Anas.

Sayangnya, sekarang Anas sudah tidak bisa mendengar celotehan ibunya.

Anas hanya membalas Samantha dengan senyuman.

....

Neil berusaha tiba di Kota Sunrise secepat mungkin.

Sesampainya di sana, langit masih gelap. Begitu matahari terbit, Neil langsung menelepon Anas dan mengajaknya bertemu.

Anas pergi menemui Neil dengan membawa Dio.

Neil belum tidur semalaman, wajahnya tampak lesu dan matanya terlihat agak gelap.

Ketika melihat Anas yang datang sambil membawa bayi, fokus Neil hanya tertuju kepada Anas. Neil sama sekali tidak memperhatikan bayi yang digendong Anas.

Anas terlihat kurus, lebih kuru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status