Share

Bab 16. Hati yang Merindu

Farhan terhenyak melihat kertas yang berada ditangannya. Dibacanya perlahan lembaran yang bertuliskan 'Akte Cerai' dengan namanya dan nama Nadira tertera di sana.

"A-apa ini?" Seperti orang linglung, Farhan bertanya pada Nadira.

"I-itu s-surat cerai ki ... ta, Uda." Nadira pun terbata-bata ketika melihat wajah pias mantan suaminya. Entah kenapa saat ini dia juga merasakan kesedihan yang luar biasa. Namun sekuat tenaga dia tahan agar buliran bening itu tidak tumpah. Sebisa mungkin dia tak akan menangis di depan mantan suaminya itu.

Dengan susah payah Farhan menghirup oksigen di sekitarnya. Kali ini dirinya seakan sangat sulit untuk bernapas. Dadanya bagaikan terhimpit batu yang sangat besar. Betapa sesak rasanya menerima kenyataan ini. Kenyataan bahwa Nadira bukanlah istrinya lagi. Bagaimana jika ada pria lain yang mendekatinya? Farhan sangat tidak rela. Nadira adalah wanita terbaik dan terhebat yang dia kenal. Walaupun baru belakangan ini dia menyadari hal itu.

Sesaat terlintas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dodah Saodah
ribet amat, baru cerai mau balikan lagi
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
ceritanya menarik
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
menarik thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status