Share

Part 121 Oleh-oleh dari Auckland 2

Delia masih diam di depan wastafel kamar mandi. Ada yang bergejolak dalam perutnya dan membuat mual. Hanya saja tidak bisa dimuntahkan. Barra dengan sabar mengusap punggungnya. Menemani sampai sang istri merasa nyaman.

Barra mengambil satu tali rambut untuk mengikat rambut Delia. Pria itu membawa sang istri keluar kamar mandi dan duduk di tepi pembaringan. Memang semenjak pulang dari New Zealand, Delia sangat sibuk dengan pekerjaan. Istirahat juga kurang.

"Kamu perlu periksa. Kita ke tempat praktek Samudra sekarang," kata Barra sambil melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sembilan malam.

"Biar Mas telepon Samudra dulu." Barra hendak meraih ponselnya di atas meja rias. Namun Delia menahan lengannya. "Nggak usah, Mas."

"Kenapa? Kamu sakit dan pucet gitu. Kamu harus periksa."

"Nggak usah," bantah Delia lagi dengan suara meninggi yang membuat Barra bingung dan menatap heran istrinya.

"Mak Ni bilang kamu juga nggak mau minum obat. Gimana bisa sembuh kalau seperti ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
baby made un Auckland dong ...... sekoga baby girl.ya nanti lahirnya kan Delia pengen punya anak perempuan
goodnovel comment avatar
Mulyani Sigar
Membaca novel mbak ini rasanya seperti menonton film, saya terbawa alur cerita, kadang saya tersenyum sendiri membayangkan delia yg lagi marah2 sama suaminya. lucu dan menggemaskan
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
ashiaapp Mbak hehehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status