Share

Part 27

“Zidan, tunggu sebentar saja, apa kamu nggak bisa?” tanya ayah lagi.

“Nggak, Yah. Faniza nggak butuh tes DNA. Dia darah daging orang lain, bukan anak Ayah.”

Sudah pasti aku tidak akan menyetujuinya begitu saja. Alasan yang mereka berikan tidak cukup bagiku. Seharusnya jelaskan semuanya. Tidak ada rahasia yang ditutupi lagi.

“Zidan!” bentak ayah.

“Yah, sudah. Biarkan mereka menikah.” Mendadak ibu menyetujuinya. Meski raut wajahnya terlihat layu.

“Bu, kenapa kamu merestui? Kalau mereka—“

“Biarkan saja dulu, Yah. Ada saatnya nanti. Kita turuti dulu permintaan Zidan.” Ibu memotong ucapan ayah yang belum tuntas.

Mendengarnya, aku pun bahagia. Namun, aku tidak memahami kalimat ibu. Ada saatnya nanti, apa maksudnya?

“Kamu yakin, Bu?” tanya ayah masih tak percaya.

Ibu mengangguk. Ayah ikut pasrah. Begitulah, apa pun permintaan ibu, ayah jar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status