Pasangan suami-istri itu tak saling menyapa. Sang suami bahkan berpura-pura tak melihat wanita yang selama seputluh tahun menjalani rumah tangga bersamanya. Saat proses mediasi dilakukan, dia dengan tegas menolak bersatu kembali dengan Theresia dengan alasan sudah tidak ada kecocokkan. Sang istri yang merasa gengsi juga menyatakan hal yang sama.
Sidang pun ditunda hingga waktu yang akan ditentukan kemudian. Sang penggugat menghela napas lega. Setidaknya sidang pertama sudah kulalui dengan baik, ucapnya bersyukur dalam hati. Dia lalu berbicara pelan dengan pengacaranya supaya tidak terdengar oleh Theresia dan kuasa hukumnya.
Sang tergugat yang secara diam-diam memperhatikan suaminya sejak tadi mendadak hatinya jadi terbakar melihat kedekatan laki-laki itu dengan pengacaranya. Jangan-jangan mereka mempunyai hubungan lebih dar
“Aku mau pergi menemui pengacara bernama Lusia itu, Pa,” kata Theresia tiba-tiba. Ayahnya kaget mendengarnya. “Buat apa kau menemuinya, Nak? Kalau ada masalah, biar pengacaramu saja yang berhadapan dengan orang itu,” nasihat Simon sabar. Dia sampai mengelus-elus dadanya sendiri. Mau berbuat ulah apalagi anakku ini? pikirnya letih.“Pengacara yang Papa pilihkan untuk There nggak bagus kerjanya Kurang tanggap dan cekatan. Malah si Lusia itu kelihatan lebih cerdas.”“Ini kan cuma kasus perceraian biasa, Nak. Juga tidak ada harta gono-gini dan perebutan hak asuh anak. Pakai pengacara biasa saja sudah cukup. Seandainya kamu bisa kooperatif sedikit saja, kasusmu ini akan cepat selesai. Mengertilah, There. Papa ini sudah tua. Kenapa tidak kau biarkan papamu ini menjalani masa tua dengan te
Paras Mila pucat seketika. Perasaannya hampa, seakan-akan kehilangan separuh jiwanya. Sementara itu Theresia yang shock spontan berteriak-teriak histeris memohon-mohon pada dokter agar menyelamatkan ayahnya. Air matanya jatuh bercucuran. Betapa dirinya merasa sangat bersalah. Gara-gara dia berkeras menemui pengacara Jonathan, ayahnya sampai murka, memukulinya, dan mengalami serangan jantung. Entah bagaimana dia dapat menebus dosa pada satu-satunya orang tuanya yang masih hidup ini.Mendengar teriakan-teriakan anak tirinya, Mila seketika tersadar. Dipeluknya Theresia dan ditenangkannya dengan kata-kata yang menghibur. Sementara itu dokter berkata bahwa Simon akan dipindahkan ke ruangan ICU. Keluarga pasien dapat menjenguknya di sana.“Terima kasih banyak, Dok,” jawab Mila pilu. Sang dokter menga
Beberapa saat kemudian terlontarlah berita duka dari mulut laki-laki itu. Karin amat terkejut mendengarnya. “Kasihan sekali,” cetusnya turut berduka. Meskipun dia baru sekali bertatap muka dengan Simon Hidayat dan langsung di-PHK oleh orang tua itu, namun dalam hatinya tak sedikit pun tersimpan perasaan dendam. Jonathan sudah bercerita bahwa sang ayah mertua rupanya mencium gelagat tak biasa dari hubungan menantunya dengan Karin.“Bukankah Pak Simon dulu sudah pernah melakukan operasi bypass jantung, Mas? Menurut Tante Rosa, beliau dirawat dengan baik oleh istri barunya. Kenapa sampai bisa terkena serangan lagi? Apakah ada kejadian luar biasa yang memicunya?” tanya gadis itu penasaran.Sang kekasih lalu menceritakan tentang asal-muasal kejadian naas tersebut. Bahwa Theresia semula bermaksud
“Kurasa nggak masalah,” timpal Jonathan. “There sekarang sudah agak berubah. Nggak seemosional dulu. Papa sudah menasihatinya menjelang akhir hayatnya. Kalau Mimin mau, dia bisa datang bersama Karin. Tapi jangan dipaksa lho, Bas. Nggak enak.” “I see. Dia pasti mau. Malah dia merasa sungkan sama kamu karena nggak datang. Sesama rekan bisnis, kan.” “Ok. Thanks, Bro.” “Your welcome.” Dan benar saja. Keesokkan harinya tampak Mina datang bersama Karin, Rosa, dan Bernard. “Turut berduka cita ya, There,” ucap Rosa seraya menyalami lalu memeluk Theresia yang sangat berduka. &nb
“Maksudmu Karin yang tadi duduk bersamamu?”“Definitely,” jawab Mina tangkas sambil tersenyum lebar.Lusia manggut-manggut mengerti. “Well, meskipun umurnya masih sangat muda, tapi gadis itu kelihatannya lemah lembut dan bisa memahami orang lain. Cocok juga bersanding dengan Jonathan.”“Betul sekali!” tandas Mina. “Kepribadiannya bertolak-belakang dengan Theresia yang manja, egois, dan suka memerintah. Jon pernah cerita kalau kehidupannya bagaikan di roller coaster waktu masih tinggal serumah dengan istrinya itu. Emosinya naik-turun terus. Jauh berbeda dengan Karin yang membuatnya merasa tenang dan damai. Makanya, buruan selesaikan kasus perceraiannya. Supaya Jon d
“Aku percaya padamu, There. Kulihat kau sudah berubah sekarang. Lebih dewasa, tenang, dan mandiri,” puji pria itu terus terang. Tatapan matanya menunjukkan kesungguhan ucapannya.Theresia tersenyum kecut. “Maafkan aku sudah menyusahkanmu selama ini. Syukurlah ada Karin yang setia mendukungmu. Kau bisa bangkit kembali dan kelihatan jauh lebih bahagia dibanding waktu dulu bersamaku.”Jonathan bagaikan disambar geledek mendengar ucapan istrinya. Sebelum dia sempat menjawab, Theresia langsung berkata, “Aku sudah tahu tentang hubunganmu dengan Karin. Tidak apa-apa, Mas Aku bisa mengerti kenapa kau lebih menyukainya dibandingkan diriku. Semuanya terjadi akibat kesalahanku sendiri. Sekarang aku sudah sadar. Kepergian Papa telah membuat mata batinku terbuka. Terima kasih selama ini sudah menjadi suami
Dia pernah mendengar dari Rosa bahwa dulunya Jonathan dan Theresia adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Perkawinan keduanya tampak harmonis di depan umum. Sungguh tak diduga rumah tangga yang telah dibina sepuluh tahun itu akhirnya hancur juga.Lalu bagaimana dengan hubunganku dengan Mas Jon? tanya Karin cemas dalam hati. Apakah mampu bertahan selamanya atau juga hanya akan seumur jagung?Ditatapnya pria yang masih tidur lelap itu penuh cinta. Ya Tuhan, siapa yang sanggup menolak cinta pria yang begitu gagah dan baik hati seperti ini? keluhnya dalam hati. Bahkan di saat dia berada di titik terendah dan memulai segala sesuatunya dari awal lagi, aku bersedia mendampinginya. Sekarang kantor yang kami rintis bersama Mas Bastian dan Mbak Mina sudah menunjukkan perkembangan. Banyak proyek properti yang dipercayaka
Mila mengangguk mengiyakan ucapan Theresia. Lalu dia menjawab keibuan, “Tante ikut saja kemana kamu mau tinggal, There. Kecuali kalau kamu merasa terganggu dengan kehadiran Tante. Hehehe….”Anak sambungnya merangkulnya dengan penuh kasih sayang. “Sekarang tinggal kita berdua di dunia ini, Tante. Sesuai pesan Papa sebelum menghembuskan napas terakhir, kita harus saling mendukung satu sama lain. Terima kasih atas support Tante selama ini. Kalau tidak ada Tante, barangkali There tidak akan bisa bertahan sampai sekarang….”Mila tersenyum. Dia bahagia akhirnya anak tirinya ini dapat merasakan kasih sayangnya. Lindungilah kami berdua, Tuhan, doanya dalam hati. Agar mampu saling mengisi kekosongan dalam hati akibat kepergian Mas Simon….***&nb