Share

33. Berbahaya

Stop!

Siena berusaha memerintah tubuhnya supaya berhenti bereaksi, tapi tubuhnya seolah tak mau mematuhi otaknya lagi. Tubuhnya lebih memilih untuk merespons godaan kenikmatan yang ditawarkan bibir Alfonso. Ia merintih, napasnya tersengal, kulitnya terasa hangat di dalam pelukan tangan Alfonso. Kenapa tubuhnya tak mau menurut pada otaknya?

Alfonso tak bisa menahan senyumnya melihat reaksi Siena. Mata gadis itu masih terpejam, tapi jelas Siena menikmati ciuman dan sentuhannya. Ia makin bergairah untuk menggoda Siena. Terus dikecupnya kulit leher Siena yang mulus, jarinya ikut menyusup ke dalam blouse Siena, membelai perut gadis itu. Bibirnya bergerak naik ke pipi Siena, mencium dan membelai dengan lidahnya.

"Kamu suka, Cherry?" bisik Alfonso di dekat telinga Siena.

Siena merasa seperti kehabisan napas karena 'serangan' Alfonso. Bibirnya mau tak mau terbuka untuk menarik napas. P

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status