Share

Menariknya Lebih Dekat

Kedua tungkai jenjang itu bergerak pelan masuk ke dalam apartemen, kedua bola matanya mulai menilik ke adaan sekitar. 

Dan pandangannya kini terkunci pada objek yang duduk menekuk lututnya yang ia peluk. Tatapannya tampak kosong, tak menghilangkan jejak air mata yang masih setia keluar dari pelupuk mata indahnya. 

Reagan memejamkan matanya pelan, mencoba mentralkan pandangannya yang mulai mengabur seiring dengan rasa pusing yang semakin bertambah saja ia rasa. 

Dan entah sejak kapan, ia merasa suhu tubuhnya naik beberapa derajat, dan juga tenggorokannya yang terasa begitu sakit saat ia menelan ludahnya sendiri.

Firasatnya, sepertinya ia akan demam. Mengingat bahwa dirinya juga hujan-hujanan saat mencari Aera dua hari yang lalu. Dan setelah gadis itu sembuh, kini malah dirinya yang akan sakit?

Reagan menggelengkan kepalanya pelan, tidak! Ia tidak suka sakit. Tiduran seharian dengan kondisi tubuh yang lemah dan juga meminum obat-o

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status