Share

Bab 13. Membangkitkan hasrat

Angkasa malah terkekeh saat melihat wajah serius Daniel ketika berbicara kepadanya. Pria itu malah mirip seperti bapak-bapak yang menasihati seorang anak yang berkelakuan bengal.

"Kenapa kau malah jadi seperti ini Dan? Kerasukan atau bagiamana?" Angkasa menggeleng.

"Saya serius Bos. Saat kita menggenggam pasir terlalu erat, maka pasir itu justru akan keluar dan hanya menyisakan sedikit di tangan. Dan sebaliknya anda pasti paham ucapan saya!"

Angkasa memandang lekat-lekat pria yang sudah seperti adik, sahabat, teman itu dengan perasaan lain. Baru kali ini Daniel berbicara benar.

"Akan aku pikirkan!"

"Tidak usah di pikir. Lakukan saja Boss. Ah elah!" keluh Daniel hanya berani dalam hati.

"Baik Bos. Maaf, tadi, Bos mau membicarakan apa?" Daniel mengganti topik pembicaraan.

Angkasa terlihat menggerus ujung rokok sebelum menjawab,"Aku mau kau menyadap ponsel perempuan itu. Terserah bagiamana caranya. Yang penting kita bisa tahu dengan siapa saja dia berkomunikasi. Sepertinya dia dan Eddo me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status