Share

Bab 27. Dalam kepalsuan

"Bukan apa-apa!" jawab Angkasa acuh tak acuh.

"Mana mungkin bukan apa-apa. Sini!" gerutu Kanaya sembari menarik lengan kekar berotot Angkasa lalu menelitinya dengan serius.

Anehnya Angkasa terlihat tak menolak sewaktu Kanaya menggeretnya menuju sofa. Wanita yang senang berpakaian terbuka dan sexy itu terlihat mengamati luka yang tertutup perban dengan raut cemas. Dan Angkasa, dalam momen itu, tidak tahu kenapa ia malah terpaku kala menatap seraut penuh kecemasan yang di tunjukkan oleh Kanaya.

Bulu mata Kanaya tebal dan letik, kulit Kanaya juga terlihat sangat sehat dan terhidrasi. Bahkan, bibir yang berkali-kali ia lahap itu juga tampak begitu menggiurkan jika di pandang dari dekat. Tapi ia segera menggelengkan kepalanya guna menggugurkan segenap kekaguman yang timbul. Walau bagaimanapun, wanita di depannya tak lebih dari seorang wanita yang harus ia singkirkan dari kehidupan sang adik.

"Bukan apa-apa. Ini hal biasa!" ucapnya sembari menarik lengannya karena ia mulai tak nyaman dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status