Share

Crash Melody 52

Setibanya Di hotel, Endra segera menemui branch manager. Meski disambut dengan senyum ramah oleh kepala cabang di ruangannya, tetap saja raut wajah Endra tegang. Dia tak bisa mentolerir sebuah kesalahan.

“Katakan apa yang sebenarnya terjadi, Tomo?” kata Endra.

“Silakan duduk dulu, Pak Endra,” kata laki-laki berkumis tebal itu. Dia tersenyum ramah.

“Nggak perlu basa-basi,” kata Endra. Suaranya menebal dan sedikit meninggi, “cepat ceritakan apa yang terjadi!”

Karra yang berdiri di belakang Endra memasang raut waspada. Kalau sudah mode pemimpin dan sifat tegasnya keluar, Endra tampak mengagumkan sekaligus menakutkan di saat yang bersamaan.

“Saat sarapan, ada tamu yang menemukan sisa potongan plastik di dalam kue,” kata Tomo, “setelah diteliti ternyata itu adalah potongan bungkus vanili bubuk.”

Endra membelalakkan mata. “Kok bisa sih?!” katanya, “ceroboh sekali!”

“Maaf, Pak Endra,” kata Tomo sambil sedikit membungkuk, “saya juga tidak menyangka akan terjadi musibah seperti ini.”

“Maaf dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status