Share

Bab 12 : Keras Kepala

"A-a-apa?” Zie terperangah.

“Kamu pikir bisa menyembunyikan kehamilanmu itu sampai kapan? Aku menawarkan pernikahan semata-mata agar harga dirimu dan harga diriku terjaga.”

“Jadi bukan hanya bentuk tanggung jawab, begitu ‘kan?” Zie bertanya dengan mimik kecewa.

“Aku belum siap memiliki anak, apa lagi dari wanita yang sama sekali tidak aku cintai.”

“Kamu tidak perlu memikirkan harga diriku, Sean!” jawab Zie cepat. Hatinya mencelos mendengar ucapan Sean soal tak mencintai.

Diabaikan oleh Sean sudah menjadi hal yang biasa dia terima, jadi jika hanya sepenggal kalimat yang membuat dada nyeri, tentu tidak akan membuat Zie kembali menteskan air mata. Mungkin tidak untuk saat ini.

“Marsha dan Rai sudah tahu masalah ini, apa yang akan kamu lakukan jika mereka bicara ke orangtuamu? Apa kamu akan bilang aku tidak mau bertanggungjawab, aku jelas menawarkan hal itu.” Sean agak ngotot juga agar gadis di depannya ini menyetujui idenya.

Namun, Zie tetap pada pendirian. Ia tidak ingin menjerumuskan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ria Rifantiani
iiihhh si gelato mau senyum hihiiii
goodnovel comment avatar
Putri Dhamayanti
ehemm...senyum si gelato yang aku tunggu2, walopun tipisss
goodnovel comment avatar
Sari 💚
Akhirnya Sean tersenyum juga karna Zie. Sebenarnya Sean dari dulu menyukaimu, tapi kamu ga berani mendekati Sean dan jujur padanya. Sean hanya salah paham makanya dia benci samamu Zie ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status