Share

Bab 132 : Bibir Pantai

Mata Yura membaca setiap informasi yang tertulis di halaman yang dia temukan. Ia memandang dua profil putra Daniel Tyaga yang dicarinya, satu Sean dan satu Raiga. Bibir Yura bergetar sebentar. Dia merasa lega karena Raiga bukanlah pria beristri seperti apa yang dia pikirkan, dan tanpa sadar Yura mengucapkan kalimat syukur.

“Kenapa? apa ada yang salah? kenapa Anda terlihat sangat lega?” selidik Amira.

Yura menggeleng, dia jelas tidak akan menceritakan ke siapa pun karena ingin mengubur dalam-dalam rahasia ini. Gadis itu mengucapkan terima kasih ke Amira yang masih kebingungan dengan tujuannya memata-matai Zie tadi.

Yura merentangkan tangan ke atas sampai dadanya membusung, dia berlagak seolah baru saja lepas dari satu beban berat setelah mengusir Amira pergi dari kamarnya.

"Syukurlah aku bukan tidur dengan suami orang,"gumamnya.

Yura menjatuhkan tubuh ke kasur. Dia memandang langit-langit kamar sambil memulas senyuman di bibir.

"Yura anggap saja semua itu hanya mimpi,"ucapnya.

Namun, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
entar Raiga bakalan tau ga ya kalau Yura yang udah tidur sama dia
goodnovel comment avatar
fathimah
hahaha....kasian amira, nasib jd ajudan yaa mba..qiqiqii
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Buruan Rai tolongin Yura tuh ...siapa ingat kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status