Share

Bab 165 : Psikopat

Zie memandang Sean yang sedang menikmati panasnya cahaya matahari pagi di halaman rumah, lantas memperhatikan Keenan yang sedang belajar berjalan dengan pengasuhnya. Masih terngiang di telinga Zie tentang pertanyaan Sean semalam. Mungkinkah suaminya itu akan bisa berjalan kembali.

Zie sedih, bukan karena pertanyaan Sean tapi karena pria itu seolah kehilangan semangat saat menanyakan masalah itu padanya. Meski hatinya dirundung perasaan gundah, tapi Zie mencoba untuk terus menjadi penyemangat Sean.

“Sudah atau belum?” Zie mendekat ke Sean, mengusap kening pria itu yang berkeringat.

“Belum, sebentar lagi, mumpung panas dan udaranya enak,”jawab Sean. Matanya seketika membelalak melihat Keenan jatuh dan menangis. “Zie!” ucapnya panik.

Zie menoleh, tapi bukannya langsung menolong sang putra dia malah berkata tidak apa-apa.

“Ken hebat,”ucapnya lalu menghampiri sang putra. Zie berjongkok di depan Keenan, memberikan semangat ke sang putra, meski dia kurang yakin Keenan mengerti apa yang dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
kapan Sean normal lagi
goodnovel comment avatar
ALYATUSANl
Ga kapok"nih restarea,harusnya km yg kecelakaan smp ga bisa jalan
goodnovel comment avatar
Devi Pramita
kak na udah ya kasih yg sedih sedih sama sean dan zie biar bahagia aja yg mereka jalani
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status