Share

Bab 228 : Jadi Pebinor?

Karena dua adiknya ikut datang bersama sang mama, Zie memutuskan untuk tidak langsung pergi ke rumah mertuanya. Lagi pula ini masih pagi, Ghea pasti masih sibuk berolahraga dan merawat bunga-bunga kesayangannya di taman. Zie memilih menunggu Gani dan Miro agar puas bercengkerama dengan Keenan. Ia duduk di kursi ruang makan, mengupas beberapa buah untuk diberikan ke sang putra, sambil menemani Gia sarapan.

“Mama memang tidak masak tadi?”

“Masak, cuma Mama bosen sama masakan Mama sendiri,”jawab Gia. Ia begitu menikmati masakan Zie, meski hanya nasi goreng dengan telur dadar seadanya.

“Kamu nggak mau cari pembantu yang full kerja dan tinggal di sini?” Gia memandang meja makan yang belum dibereskan oleh sang putri. Bekas piring Sean, juga mangkuk Keenan masih berserakan.

“Tidak, aku takut, Ma. Lebih baik kami bertiga saja dan si mbak datang setiap sore untuk bersih-bersih. Tiga jam untuk membereskan rumah bagiku sudah cukup, tidak banyak kotoran juga, karena selalu dibersihkan,”jawab
Adinasya Mahila

Apakah kisah Yura dan Raiga akan sama seperti Sean dan Zie pemirsa? hihihi jangan lupa bagi gem ya // mamacih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Semoga saja Yura & Rai hidup bahagia kyk zie & Sean .....
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
kita lihat saja nanti nasibnya Gani kayak apa yaa
goodnovel comment avatar
eva nindia
semogaaa sama yaa kisah.a kyaa sean dan zie utk yura & raiga..... biar gani dapet jodoh lain ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status