Share

64. New Orleans

Kami tiba di New Orleans—kota metropolitan yang terbelah oleh Sungai Mississippi itu—pada waktu setempat. Langit senja turun menyambut kami setelah berhasil mendarat dengan aman di Bandara Internasional Louis Armstrong. Aku menyambut uluran tangan Xaferius yang ingin berjalan berdampingan denganku. Kami saling berpegangan—mengaitkan jemari satu sama lain—seperti kekasih umumnya. 

“Apa kau lelah?” tanya Xaferius yang kembali membuka obrolan di antara kami sebelum memasuki ruangan berikutnya untuk mengambil bagasi.

“Ya. Aku ingin melepas leherku saja jika itu memang bisa kulakukan.”

“Apa kau perlu bantuanku?”

“Itu hanya kiasan, Xaferius. Apa kau be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status