Share

Panas, seperti terbakar!

Intan melirik sekilas ke arah Bayu, tatapan Bayu seakan menyuruhnya untuk menuruti permintaan Kinara. Membuatnya terpaksa menahan alat vitalnya yang semakin memanas.

"Oke! aku akan ikut!" ucap Intan lirih. Akhirnya Intan kembali mengikuti langkah Kinara, yang membawanya menuju keramaian.

'Kenapa Kinara membawaku ke tempat seramai ini? apa jangan-jangan semua ini perbuatan Kinara?' batin Intan. Dirinya begitu cemas. Bagaimana jika dirinya tidak bisa menahan panas pada alat vitalnya terlalu lama?

"Silahkan duduk!" ucap Kinara ramah, menyadari Intan yang tak kunjung menduduki kursi yang dipilihkan nya.

"Iya!" Intan dengan sangat terpaksa menuruti semua perintah Kinara padanya. Bayu terus mempelototinya dari samping, membuatnya tidak bisa berkutik sedikitpun.

"Pesanlah apapun yang kalian suka!" ucap Kinara ramah pada Intan dan Bayu yang duduk bersebelahan, sembari menyodorkan sebuah buku menu.

"Pesanlah! aku akan memakan apapun yang kamu pesan," ucap Bayu pada Kinara, sembari memberikan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status