Share

Jalan Dukun

Nala diam selama beberapa detik, seperti menciptakan hening begitu mendengar nama Anto disebut oleh Dayu. Tidak terlihat ada keterkejutan di sepasang matanya yang berkilauan, dan tidak ada riak di wajahnya yang tenang. Nala seperti menjelaskan lewat ketenangannya bahwa dia sudah mengetahui sesuatu terlebih dahulu, atau bisa juga cowok itu sudah menebak bahwa ada sesuatu yang salah.

Nala, entah bagaimana memang selalu terlihat seakan dia sudah melangkah kebih awal, paling lambat, dia seakan selalu satu langkah di depan.

Di saat yang sama, Dimas yang sedang teetidur dibawa oleh Leah dan si kembar untuk dibaringkan di sofa yang ada di meja sebelah untuk membuatnya lebih nyaman. Baru setelah saudarinya kembali, Dayu berpikir untuk memcah hening yang Nala ciptakan di antara mereka.

"Apakah ini ada hubungannya dengan Anto? Sebenarnya, aku memikirkan hal yang buruk tapi aku berusaha menolaknya karena aku berharap bahwa aku hanya berprasangka saja." Dayu menuturkan apa yang dia bimbangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status