Share

Bab 11. Munculnya Pria Lain

Inka mengambil kesempatan untuk berbicara 4 mata dengan Candra. Ia membawanya ke luar, di dekat kolam. Ada tempat duduk di sana dan mereka bisa berduaan saja. Ini tidak seperti yang ada dalam perjanjian mereka. Tidak ada kontak fisik atau semacam itu. Bagaimana bisa muncul pembicaraan tentang anak?

“Kamu ingin berduaan denganku, ya?” goda Candra.

“Bukan! Sama sekali bukan itu! Kita perlu meluruskan semua ini. Mengapa mereka—tidak, kamu juga. Apa maksudnya tentang anak? Hei, tidak ada anak dalam perjanjian kita.”

Candra menikmati rasa khawatir Inka. Ia ingin mempermainkannya lebih jauh.

“Bukankah wajar jika dalam pernikahan ada anak. Aku dan kamu juga tidak bisa menjamin jika kita berdua ternyata bisa terjebak dalam nafsu nantinya—”

Inka menutup kedua tangannya. “Hentikan! Aku tidak mau mendengarnya!”

“Hahaha! Kau ini lucu sekali! Aku hanya sedang berusaha meyakinkan pihak keluargaku. Mana bisa mereka percaya begitu saja kalau aku akan menikah. Perkataanku tadi adalah cara yang paling
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status