Share

Pelakor Yang Cemburu

"Kejujuran itu memang menyakitkan, hancur, perih, semua menjadi luka yang harus kutelan mentah-mentah .... "

"Aku juga nggak tahu kenapa, aku nggak suka aja melihat kamu jalan dengan laki-laki lain," tutur Mihran.

Netra keduanya pun beradu pandang. Mihran menatap dengan tajam, begitupun Eliza.

"Kalian di sini ternyata ...." teriak Amaliya, membuat keduanya dilanda kepanikan.

Eliza berusaha tersenyum menutupi kepanikannya.

"El, kata Malik tadi kencan kalian sukse dan lancar. Aku nggak sabar deh, kamu jadi ipar aku," tutur Amaliya.

Amaliya pun memeluk erat sahabatnya itu. Eliza pun memeluk erat sahabatnya balik. Sedangkan Mihran, tatapannya semakin tajam. Ia dihinggapi cemburu yang luar biasa.

****

Keesokan hari

Mihran pun sampai dikantornya. Ia dibuat kaget dengan suasana kantor yang tak biasa.

"Loh, apa ini? Kayak ada acara tapi ...." gumam Mihran. Ia pun masuk lebih dalam ke kantornya.

"Siapa yang bikin?" gumamnya lagi.

Ia pun berjalan, di sebuah sudut terlihat Eliza dan Mali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status