Share

Penyamaran Dimulai

Diam-diam Ani menghubungi Oma Siska untuk mengabarkan soal kelahiran bayi istri kedua Mihran itu. Namun, Oma merasakan sebuah kejanggalan.

[Bayinya sudah lahir?]

[Iya, Oma. Tapi ada yang aneh. Sebelumnya Tante Della menyuruh Ani, Tarjo sama Ijah pergi ke tempat yang jauh. Setelah kami pulang, Bu Eliza sudah melahirkan.]

[Aneh!]

[Bayinya laki-laki atau perempuan? Mihran senang nggak atas kelahiran bayinya?]

[Bapak sepertinya senang, Oma.]

[Ya sudah, makasih ya Ani atas informasinya.]

"Apa ya yang sebenarnya terjadi?" gumam Oma Siska.

-----

Mihran kembali mendatangi makam Amaliya. Makam yang selalu didatanginya setiap hari. Hatinya memang hancur. Mihran seperti kehilangan arah dan tujuan hidupnya.

"Mel, aku tuh kangen banget sama kamu. Aku seperti nggak punya pegangan saat kamu nggak ada lagi. Aku butuh kamu, Amaliya ...." ucap Mihran terisak.

"Kamu pasti tahu kan, kalau anakku dari Eliza sudah lahir? Sejujurnya aku sedih, kenapa aku nggak bisa mendapat anak dari kamu. Apa semua ini sal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status