Share

BAB 38 Alasan Nino

Tangisan Dea mulai mereda, keheningan tengah terjadi disana.

Andre tetap memeluk perempuan itu, tetapi lama-lama badannya terasa gerah dan pegal.

“De...” panggil Andre lembut. Tak ada sahutan dari seseorang yang dipanggilnya.

Apa dia tidur?’ batinnya.

Andre terpaksa menjadi patung hingga Dea terbangun.

Tiba-tiba Mbok Lastri datang. Wanita kaget melihat pemandangan di ruang tamu. Apalagi posisi majikan dan tamunya sedikit mainstream. Menyadari kehadiran Mbok Lastri, Andre langsung nyengir kuda.

“Bu, bisa tolong check Dea sebentar. Apa dia masih lelap?” bisik Andre. Mbok Lastri menaruh tas belanjaannya di lantai lalu berjinjit mendekati kedua orang tersebut.

Memeriksa apakah majikan perempuannya.

“Masih Mas,” bisik Mbok Lastri pelan.

“Hahh... saya capek,” keluh Andre. “Apa saya boleh bawa dia ke kamarnya? Saya harus segera kembali ke sekolahan,&rdq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status