Share

EMPAT DUA

Su Li duduk di salah satu kursi yang menghadap sebuah cermin besar. Membiarkan seorang wanita memotong rambutnya sedikit demi sedikit. Jika bukan karena paksaan sang Suami, ia tidak akan terdampar di sebuah ruangan yang dipenuhi oleh para wanita yang sibuk memoles diri.

Sejak dulu ia sama sekali tidak pernah menghabiskan waktu berjam-jam hingga seharian penuh berdiam diri di tempat yang menjadi favorit kaum hawa tersebut.

Ia kecolongan saat Ziang Wu diam-diam mengajukan cuti untuknya selama dua hari kepada Nona Lin. Jadwal Su Li selama dua hari ini telah Nona Lin kosongkan sehingga ia tidak perlu ke kantor. Walau tidak banyak yang mereka bicarakan, tetapi obrolan singkatnya dengan Ziang Wu semalam berhasil membuat sang Suami memikirkan ide macam-macam untuk menghiburnya.

“Aku sangat iri dengan Nona.”

Su Li menatap penata rambut itu dari kaca, sebagai tanda ia tidak paham dengan apa yang dimaksudkan oleh penata rambut tersebut.

“Jarang-jarang seorang suami mengantar istrinya untuk k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status