Share

TIDUR DENGAN MANDY

“Kau …!” Maureen tidak jadi melanjutkan ucapannya. Dia terlalu marah kepada Patrick, dengan perlahan ia menggerakkan kursi rodanya.

Maureen menoleh ke belakang ketika kursi rodanya tidak dapat bergerak, tangan Patrick menahan laju kursi rodanya.

“Tolong, lepaskanlah!” ucap Maureen lemah. Ia merasa kalah dan hanya ingin membenamkan dirinya dalam selimut yang hangat.

Patrick melayangkan tatapan sinis kepada Maureen, tetapi hatinya bagaikan dicubit ketika dilihatnya tatapan hampa istrinya itu.

Maureen tidak tahu apa yang diinginkan Patrick dengan menahan kursi rodanya. Ia pun hanya bisa diam saja menunggu apa yang akan dikatakan, atau dilakukan Patrick kepadanya.

Patrick melepaskan pegangannya di kursi roda Maureen, tanpa mengatakan apapun ia membalikkan badan, lalu pergi menjauh dari Maureen.

Maureen tersadar dari terpukaunnya, setelah beberapa menit, kemudian. Ia pun menggerakkan kursi rodanya masuk kamar. Tidak ada air mata yang mengalir habis sudah tidak bersisa.

Dengan susah payah M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status