Share

Bab. 32

“Koq, marah sama mas?” Arzan mengejar Yasmin. Ia yakin istrinya sudah salah paham, bukan maksud Arzan tak menghargai Yasmin, hanya saja Arzan anggap membayar utang orang tua istrinya adalah bentuk tanggung jawab sebagai suami, sebab ia tahu bagaimana kesulitan keuangan yang bang Sofyan alami saat ini.

“Aku, nggak marah.” Suara Yasmin bergetar.

Arzan tersenyum ditariknya ke pelukan istrinya itu.

“Maafin mas. Mas tak bermaksud buat Yasmin merasa tak di hargai, tapi kalau mas kasi tahu kamu kalau mau bayar utang papa, pasti sayang tak setuju.” Arzan kecupi dahi yang tak ingin mendongak padanya seperti biasa. Arzan tahu istrinya sedang sedih.

Lalu suara isak Yasmin yang tertahan buat Arzan semakin eratkan pelukan, nanti besok baru ia ceritakan semua pada istrinya.

“Kamu, beli aku ya, Mas?” tangisan Yasmin semakin kuat mengucap itu.

“Astgafirullah, koq sayang ngomong gitu?” sedikit jengkel Arzan mendengar kata itu. “Sayang tahu, itu mas anggap sebagai tanggung jawab mas, sebab keuangan ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status