Share

Bab 51

“Ayo dimakan dulu, Ay.” Lagi-lagi dia memanggilku, Ay. Dasar.

“Hmmm … sebelum makan, boleh gak aku minta sesuatu?” tanyaku dan menatapnya lekat.

“Minta apa?” Dia bertanya santai sambil mengambil sumpit makan miliknya.

“Aku mau dengerin hasil sadapan suara Tante Lani dengan Pak Faqih sekarang, bisa?” tanyaku padanya.

“Kasih tahu aku, kenapa kamu ingin mendengarkan suara rekaman ini?”Pertanyaan Dion sontak membuat otakku berputar untuk mencari jawaban.

“Ahmmm … kenapa memangnya kamu tanya gitu? Gak bolehkah aku ingin dengar?” Aku sengaja bertanya kembali. Rasanya gak ada gunanya juga Dion tahu alasanku.

“Bukan gak boleh dengar. Hanya saja, aku hanya akan memberikan file rekaman suara ini pada orang yang berkepentingan.”

“Aku berkepentingan.” Aku menjawab cepat.

“Kepentingan untuk apa?” Dia menatapku lagi. Kok jadi menyebalkan kayak gini, sih?

Aku diam, menghela napas kasar lalu kubuang. Melihat aku terdiam, kudengar, Dion kembali membuka suara.

“Apakah setelah mendengar file reka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Aenun S
huhhhh... author senengnya membolakbalikkan karakter..
goodnovel comment avatar
Muh Asgham Asgham
mantap ayu tegas dan sangat beranj
goodnovel comment avatar
Ika Dian Lestari
seru ceritanya thor pertahankan ya empat jempol buat author ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status