Share

27. Bab 27

DIKIRA MISKIN 27

"Plis, Bu, apa susahnya bilang jujur kalau Ibu sudah ngasih uang pada Antika biar aku nggak mengejar terus," kata Mbak Ranti.

"Sudahlah lah, Bu, iyakan saja, biar Mbak Ranti senang," kataku

"Nah, tu, kan, Antika saja mau ngaku. Sudahlah aku mau pulang sekarang." Kata Mbak Ranti dengan bersungut-sungut.

"Lipsticknya Mbak?" Tanganku terulur untuk meminta lipstick yang masih berada dalam genggaman tangannya.

"Aku mau pinjam, sekalian baju yang kemarin kamu jemur, mana!" Kata Mbak Ranti ketus.

"Yakin mau pinjam bajuku? Kalau nanti gatel gimana?"

"Kalau takut gatel, nanti aku bisa mencucinya lagi, kalau perlu bilas sampai tujuh kali dan salah satunya pakai tanah," jawab Mbak Ranti.

"Astaghfirullah, emangnya bajuku itu terkena najis berat, sampai harus di cuci kayak gitu?" Kataku seraya mengurut dada.

"Habis kamu banyak tanya mulu, pinjamin aja kenapa, sih?" Kaya Mbak Ranti mengerucutkan bibir.

"Ran, yang namanya orang mau pinjam itu harus baik, pintar mengambil hatinya, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status