Share

bab 10

"Pakne, ayok anake gek di indangi Pak!!( ayo anaknya di jenguk)" ajak Bu Retno kepada suaminya pagi itu.

"Alah-alahh Bune, lagi ae rung ndino sing indang, kok wes arep ngindangi maneh ki lo?? (baru juga dua hari yang jenguk, kok sudah mau jenguk lagi)" seru Pak Suryo tampak kesal.

"Aku wes kangen Pak, pokoke hari ini kita jenguk Mayang!!" ujar Bu Retno, tak mau tahu.

"Yo wes, aku tak nelpon Pardi disek yo, buat nganterin kita, sekalian sewa mobile" jawab Pak Suryo, kemudian menelepon Pardi, salah satu penyewa mobil di desa itu.

"Ya, aku tak ngongkon Siti(nyuruh Siti), buat masakin gurami senengane(kesukaan) Mayang" bu Retno segera bergegas ke dapur, memanggil Siti.

"Ndoro, saya mbok di ajak ke kota, nanti sekalian jenguk Fitri, Ndoro" ucap Bu Siti, dengan wajah memelas.

Sudah hampir 5 bulan lamanya, Fitri berkuliah, tapi masih belum bisa pulang, karena tugas yang menumpuk.

Lagipula Bu Siti juga tidak mengizinkan putrinya itu, untuk sering-sering pulang.

"Eman ongkose Nduk (sayang on
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
GutengHmy
koinnya terlalu mahal thor... hmy .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status