Share

Bab 18

"Gggimana Kak?" tanya Mayang gugup, dengan raut wajah yang cemas.

Dion meraup wajahnya kasar, kemudian menyerahkan benda pipih kecil itu, ke tangan Mayang.

Wajah gadis itu seketika memucat, dan menutup mulutnya, dengan sebelah tangannya.

"Lalu kita harus bagaimana Kak" ratap Mayang, mulai menangis.

"Aku tidak tahu, aku tidak mungkin menikahimu dalam waktu dekat ini May, bisa-bisa Papa dan Mama membunuhku" jawab Dion, tampak meremas rambut kepalanya sendiri.

"Apalagi sekarang aku tinggal menunggu wisuda saja, bisa rusak citra ku, jika tiba-tiba menikah" ucap Dion lagi.

"Mau tidak mau, kita harus segera menggugurkan nya May. Mumpung masih baru, jika di biarkan, perutmu nanti akan segera membesar" ucap Dion, dengan wajah yang terlihat panik.

"Tapi aku takut Kak" ucap Mayang lirih.

"Jangan takut, aku nanti akan mencari informasi, untuk kamu bisa melakukan aborsi" jawab Dion menenangkan.

Mayang pun akhirnya, hanya dapat mengangguk pasrah.

******

Hari ini kedua orangtua Dion, baru saja pula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status