Share

54. Satu Rumah

Berdua orang itu menunggu di depan sebuah ruangan kantor catatan sipil. Ada banyak pasangan yang duduk romantis sambil memegang tangan pasangannya, bahkan ada pula yang bersandar di bahu sang suami, sedikit menunjukkan kemesraan di depan umum. Terlihat dari wajah lelakinya kalau mereka masih sangat muda. Berbeda dengan Gu dan Ali yang sudah sangat matang dalam menikah. Bahkan orang berdua itu duduk biasa-biasa saja seperti orang tak saling mengenal. Ali membaca laporan yang dikirim ke ponselnya. Sedangkan Gu bermain game menghilangkan bosan, lama sekali mereka dipanggil untuk memproses catatan pernikahan.

“Mati kau, mati kau, matilah kau sana! Menghalangi jalanku saja.” Gu menekan-nekan ponselnya, ia menyingkirkan musuh di depan mata dalam mengambil medali. Tentu sambil menyindir Ali. Lelaki itu dengar tapi tak ambil pusing.

“Menyusahkan hidupku saja!” Kalah, dan akhirya Gu menggerutu. Ia ulang lagi game itu dari level awal. Tak henti-henti bibirnya menyindir Ali dari tadi, sebab ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status