Share

Hadiah Dari Teman

Bagian 55

Hadiah Dari Teman

Ali sudah biasa bangun lebih dahulu daripada yang lain meskipun sudah berada di rumah milik Gu. Ia lekas ke dapur, meski ragu-ragu karena belum mendapat izin dari Gu. Namun, perutnya sudah lapar. Tadi malam karena terlalu lelah mereka semua langsung terlelap di kamar masing-masing. Ali memilih tidur di bawah dan membiarkan Maira di kasur tempatnya biasa tertidur.

“Oh, banyak sekali kentang di rumah ini,” ujar lelaki itu, ketika membuka tempat penyimpanan makanan. Baru ia ingat Maira sangat suka sekali dengan makanan itu, persis seperti dirinya dan lelaki tersebut semakin menaruh kecurigaan tentang darah yang mengalir di tubuh Maira. Nanti, akan ia temukan waktu yang tepat untuk mencari tahu.

“Permisi, ya, aku masak duluan. Kita semua pasti sudah lapar.” Lelaki itu memotong-motong kentang ada yang tipis ada yang tebal.

Ada yang digoreng kering begitu saja dan ditabur bumbu, ada yang disiram dengan mayonaise dan saus lainnya. Aroma yang menguar sampai me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status