Share

Menghadiri Persidangan

PoV Arsya

Sepulang dari makan siang dengan Manda, aku mendapat undangan untuk menghadiri sidang putusan kejahatan Tedi Bagaskara. Aku ditunjuk menjadi saksi sekaligus korban atas semua yang dilakukan teman SMA Manda itu. Tidak hanya aku, Manda pun mendapat undangan yang sama karena dia pernah menjadi korban penculikan saat di Puncak.

Prosesnya ternyata cukup lama. Dari sejak laki-laki itu ditangkap hingga satu bulan lebih terlewat, sidang baru diadakan. Ya, hampir sama dengan saat Jihan dulu. Pengumpulan bukti-bukti itu butuh waktu.

"Mas, apa aku harus ikut?" tanya Manda ragu-ragu.

"Iya, Sayang. Memangnya kenapa?" tanyaku penasaran.

"Aku takut aja. Dulu waktu aku dateng pas sidangnya Mbak Jihan, aku—"

"Jangan mikir kejauhan, Sayang. Semua akan baik-baik saja. Lagian, dia udah ditangkap. Nggak akan mungkin bisa ngapa-ngapain," selaku, menghentikan ucapannya.

Manda mengangguk kecil. Kemudian, dia melangkah masuk ke kamar meninggalkanku di ruang tengah sendiri. Hari ini, Mama dan Pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status