Share

Salah Paham

Aku dan Mas Arsya terpaksa menerima permintaan Mama untuk menginap. Kami tidak enak menolak karena ini adalah kali pertama aku tidur di rumah mertua sejak menikah dengan Mas Arsya. Dulu, acara ngunduh mantu dilaksanakan di rumah Mas Arsya dan aku hanya sempat diajak satu kali saja di rumah besar ini untuk bertemu keluarga besar. Itu pun tidak menginap.

Mama benar-benar sudah berubah sikap terhadapku. Namun, seperti masih ada ganjalan di hati mengenai apa alasan beliau. Bukannya ingin berprasangka buruk kepada mertua, tapi memang keraguan belum mau enyah dari pikiran.

"Belum tidur?" Mas Arsya muncul dari balik pintu yang baru saja terbuka.

Aku menggeleng pelan, lalu berkata, "Nggak bisa tidur. Mungkin karena belum terbiasa aja sama tempat ini. Aku orangnya susah buat adaptasi."

Mas Arsya lantas naik ke tempat tidur, di sampingku. "Kalau ada aku, harusnya bisa tidur nyenyak di mana pun."

Kamu duduk berdampingan, lalu kusandarkan kepala di lengannya. Kehadirannya memang sangat berarti.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status