Share

Bab 20 : Ah ... Nikmatnya malam pertama

Luna yang tak mampu memejamkan matanya merasakan detak jantungnya kian berdebar dibarengi dengan basahnya telapak tangan wanita cantik itu saat mengingat hal yang akan terjadi pada dirinya dan Devan saat berada di dalam kamar berduaan.

“Gimana aku harus menghadapi lelaki muda itu? Apa aku diam saja? Atau mengikuti saran Arumi dan Cintya?” tanyanya pada diri sendiri.

Kembali Luna teringat kata-kata kedua sahabatnya pada pertemuan antara Ia dan kedua sahabat karibnya Arumi dan Cintya, tiga hari lalu di rumahnya.

“Luna, menurut gue ... Elo nikmati aja pernikahan yang tiga hari lagi elo lakuin. Masalah si Devan masih punya pacar, abaikan aja. Yang paling berhak atas diri Devan itu elo!” ujar Arumi.

“Betul Rumi! Soalnya nih ... Abis nikah pastinya elo lakuin malam pertama dong. Maksud gue, kalau elo bisa servis si Devan yang masih muda itu di ranjang, gue rasa perjanjian di atas kertas itu akan jadi sebuah perjanjian. Kecuali ... si Devan udah pernah juga main kuda-kuda’an sama pacarnya,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status