Share

Menjahit Hadiah, Menyulam Luka (2)

"Bechandyaa ... Bechandyaa...." Sabrina menirukan ucapan yang sedang viral di media sosial.

Dia tidak mau mengambil hati ucapan ibunya. Jika memang Salim ingin melakukan pendekatan, sedari awal Sabrina akan menjaga jarak.

"Memangnya kenapa nggak mau sama dia? Lagipula Salim masih lajang," tanya Bu Retno penuh selidik.

"Ibu serius nanya ginian?"

"Yaa, serius. Maksud Ibu, mau sampai kapan kamu melajang? Beneran nggak mau nikah lagi sampai tua? Kali aja kamu mau punya suami lagi supaya bisa dibawa pergi dari sini."

"Hmm ... Jadi ngusir, nih, ceritanya?"

Bu Retno mencubit lengan Sabrina. Dia yakin, Sabrina mengerti maksud ucapannya. Sejak berkonflik dengan Hasan, Sabrina pernah bilang suasana rumah jadi kurang menyenangkan lagi.

"Gini ya, Bu. Aku nggak bilang nggak akan nikah lagi sampai tua. Tapi, untuk sekarang, aku belum menemukan alasan yang sangat kuat untuk melakukan itu."

"Ibu itu ... Gimana ya jelasinnya? Sebenarnya Ibu kasihan sama kamu karena harus capek sendirian. Bapakmu sakit-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status