Share

POSITIF part 49

"Kamu kenapa, Nduk?" tanya Ibu yang melihat Arumi mual-mual di dapur saat ingin membantu memasak.

Wajah Arumi pucat badannya pun terlihat lemas, beberapa kali ia hampir terjatuh. Ibu memegang kening dan leher Arumi, namun tidak panas.

Lalu Ibu tersenyum menatap wajah anak bungsunya sambil menyentuh perut Arumi.

"Kamu sudah datang bulan, Nduk?" tanya Ibu lembut.

Arumi menggelengkan kepalanya pelan lalu menyesap teh manis hangat yang tadi dibuatnya.

"Nduk ...."

Ibu tidak melanjutkan ucapannya namun bibirnya mengulas senyum dengan mata yang tertuju ke perut Arumi.

Seketika Arumi paham dengan senyum ibunya dan kini tangannya pun ikut menyentuh perutnya sendiri.

"Apa aku hamil ya, Bu?" tanyanya.

"Coba ditespek, Nduk."

Arumi mengangguk senang, setelah pernikahan ia memang rutin meminum susu untuk program hamil. Apalagi sewaktu Arumi menikah itu adalah masa-masa subuhnya setelah datang bulan.

Namun Arumi tidak pernah bilang pada Refaldy jika ia meminum susu untuk program hamil lantaran malu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status