Share

14. Bian yang Aneh

Bian masih belum menyadari kehadiranku. Pemuda itu berdiri membelakangi. Ada sesuatu yang tengah ia pandangi. Kantukku hilang seketika karenanya. Merasa begitu penasaran, aku maju mendekat.

EHEMMM!

Dari belakang kulihat tubuh Bian menegang.

"Ngapain kamu di sini?" Aku menegur begitu pemuda itu membalikkan badan.

Bian terdiam. Bola matanya terlihat berputar. Mungkin sedang mencari jawaban yang tepat.

"Hai ... Mik! Habis dari mana? Kok baru pulang? Ngelayap terus ya kerjaaannya." Bian mencoba mengalihkan perhatian. Dia mendekat. "Bibir kamu belepotan. Habis makan-makan di luar, ya?" Bian kembali berbasa-basi. Ketika tangannya berusaha menyentuh bibirku, aku mengelak.

"Gak usah pegang-pegang bisa gak sih!" protesku kesal, "kamu belum jawab pertanyaanku? Ngapain kamu masuk kamar ini?" Aku mencecar dengan berkacak pinggang.

Bian terdiam. Tangannya merogoh kantung celana jeans belel robek-robeknya. "Aku disuruh ambilin ini oleh Ega. Ketinggalan katanya," jawab Bian sambil memperlihatkan seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ummatul Khoiriyah
masak pintu kamar nggak di kunci sampai ada orang luar masuk , apa nggak ngeri tuh
goodnovel comment avatar
Hanun Siregar
malas bacanya, masak begok semua,
goodnovel comment avatar
Ratna
Dasar simika sok pintar, kejebak jg sm sibian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status