Share

SAAT SALIMAH SADAR

Eko dengan tersenyum geli beranjak menuju etalase warung untuk memesan makanan dan kopi. Pria ini lalu menuju bangku bagian belakang sambil menunggu pesanan datang. Tepat pada saat pelayan datang untuk mengantar pesanan Eko, Faisal pun tiba dari toilet.

"Kebetulan, kamu pesan makan apa? Tadi aku pesankan kopi saja,"ucap Eko.

"Pesan nasi rawon, Mbak,"kata Faisal kepada si pelayan sembari duduk di sebelah Eko.

"Baik, silakan ditunggu,"balas pelayan. Wanita tersebut beranjak meninggalkan mereka.

Kini kedua pria sedang menyesap kopi masing-masing. Setelah perut terasa hangat, Eko mengawali pembicaraan.

"Sal, ini atas saran dari Kiai Masruhat dan Pak Rasyid. Menurut aku memang jalan terbaik buat kalian,"ucap Eko dengan ekspresi serius. Lebih tepatnya seraut wajah tegang dan di mata Faisal mengerikan. Selama mereka berteman akrab, baru kali ini Faisal menemui wajah Eko dengan sorot mata tajam.

"Sebenarnya soal apa? Otakku benar-benar kacau. Semua serba membingungkan,"keluh Faisal sambil mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status