Share

SATU KORBAN NIKITA

"Khilaf? Hi hi hi hi! Sekarang, waktunya kau temani aku di liang lahat."

Udara mendadak berubah menjadi sangat dingin, seolah ingin membekukan apa pun yang dilewatinya. Jangkrik dan binatang malam lain pun enggan bersuara. Hanya burung gagak yang terdengar bersahut-sahutan.

Galang beringsut ke belakang menggunakan tangannya Dia merapatkankan tubuh ke dinding sambil bergeser hendak keluar kamar. Suara gesekan dedaunan yang diterpa angin membuat hati semakin ciut. Belum lagi aroma busuk bercampur wangi bunga melati yang menguar.

Nikita tertawa melengking, lalu dengan cepat tangannya yang berkuku tajam mengoyak dada pria yang telah pucat pasi tersebut. Jemari tangan Nikita dengan kuku-kuku panjang mengeluarkan jantung Galang. Kemudian, jantung berlumur darah segar dijejalkan ke dalam mulut Galang.

Mata lelaki itu terbelalak dan tubuhnya kejang beberapa saat. Kemudian tubuh itu pun diam tak bergerak dan langsung kaku. Beberapa waktu kemudian, ibunya mendatangi kamar Galang. Teriakan hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status