Share

Pengakuan

“Uang ini harusnya dicairkan tiap bulan untukmu. Tapi karena kau menghilang entah kemana. Jadi seperti sekarang. Awalnya, persoalan ini hanya diketahui oleh adik ayah, tapi kemudian pengacara ayah, kembali mengingatkan.”

“Keluarga kami meminta maaf karena menutup hal ini selama belasan tahun. Atas dasar itu, aku minta maaf,” ujar Dara lagi.

Haidar terdiam dengan pengakuan Dara. Ia memegang buku rekening tua di depannya itu dengan sangat hati-hati.

Entah kenapa, ia seakan tak percaya dengan apa yang terjadi. Bertahun-tahun ia mencoba bertahan hidup. Ia mencari uang hari demi hari untuk makan dan sekolah. Namun kini seolah-olah menjadi mudah baginya.

Beberapa jam lalu, ia masih memikirkan beasiswa untuk bisa meraih Magister di Australia. Tiap waktu salat, ia selalu bersujud untuk diberi solusi atas persoalan yang menderanya selama ini. Kini doanya terwujud meskipun ia belum tahu berapa isi rekening tersebut.

Air mata Haidar tiba-tiba menetes. Ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status