Share

Pesantren

Ketiga tentara muda itu saling pandang.

“Ya sudah kalau begitu. Kau jalan. Hati hati di jalan. Kalau ketemu dengan orang GAM, kasih tahu kami,” ujar salah seorang di antara mereka.

Jantung Irwan yang awalnya berdetak cepat, tiba-tiba berubah plong. Irwan benar-benar tak menduga jika pemeriksaan terhadap dirinya berlangsung cepat. Terlebih lagi, para tentara juga tak memeriksa isi mobil.

Irwan buru-buru mengangguk. Ia bergegas ke posisi sopir dan segera melaju dengan kecepatan sedang. Irwan tak ingin ketiga tentara tadi berubah pikiran dan memeriksa isi mobilnya lebih lama.

Sedangkan Teungku Fiah dan Mustafa tak berbicara sedikit pun. Demikian juga Sakdiah dan gadis muda di sampingnya. Keduanya sempat berkeringat dingin ketika melihat ujung senjata milik tentara tadi.

Sedangkan bocah dalam pelukan Sakdiah masih terlelap nyenyak.

Mobil L300 itu kemudian melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan kerumunan mobil yang masih menjalani peme

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status