Share

33. SELIMUT

Wildan sampai di kostannya ketika hari sudah gelap.

Tiket kepulangannya ke Jakarta sudah di tangan.

Setelah mengemas barang-barangnya dan berpamitan pada pemilik kost dan beberapa penghuni Kost yang dikenalnya, Wildan akan langsung berangkat ke Bandara untuk kembali ke Ibukota malam ini juga.

"Oy Wil? Apa kabar? Lama nggak keliatan?" Sapa Mas Bari pemilik kost lain.

"Oy Mas, Alhamdulillah baik. Iya nih Mas, sibuk," jawab Wildan dengan kekehan khasnya. Penghuni kostan memang tak ada yang tahu tentang musibah yang baru saja menimpanya di Jakarta terkecuali Aryan, tentunya.

Mas Bari hanya manggut-manggut dan menunjukkan ibu jarinya sebagai isyarat agar Wildan bisa kembali melanjutkan aktifitasnya.

Sesampainya di kamar kost miliknya Wildan langsung mengeluarkan pakaiannya di lemari dan memasukkannya ke dalam koper yang sudah dia siapkan.

Barang-barang Wildan memang tak banyak karena dia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar daripada di kostan selama berkuliah di Jogya.

Selain pakaia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Anađź’ž
semoga Isna tdk dicelakai
goodnovel comment avatar
Anađź’ž
dari awal aku udah curiga kalo Aryan ada rasa sm Isna,,,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status